Surga Di Telapak Kaki Bapak (2025)

Setelah Imah meninggal dunia secara mendadak, Nawawi sebagai kepala rumah tangga berusaha mengisi kekosongan yang ditinggalkan Imah dalam mengurus kedua anaknya, Dinar dan Adi. Namun, usaha Nawawi tidaklah mudah karena yang merasakan guncangan kehilangan Imah tidak hanya kedua anaknya, tetapi juga dirinya sendiri, sehingga ketiganya yang sudah terbiasa bergantung pada sosok Imah menjadi kesulitan dalam menjalani kesehariannya.